LDII Lahat

*Pers Rilis DPP LDII* *Idul Fitri di Tahun Politik, Ketum DPP LDII Ajak Reorientasi Nafsu Kekuasaan* *Jakarta (17/4).* Problematika demokrasi Indonesia di antaranya politik uang dan ketidakterwakilan rakyat, merupakan bagian dari celah kecacatan sistem demokrasi yang mendunia. Meskipun terlambat, masih ada ruang untuk memperbaiki demokrasi, termasuk kemerosotan moral bangsa akibat politik uang.  Hal tersebut dinyatakan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat menggelar silaturahim dengan para wartawan di Kantor DPP LDII, Jakarta, pada Senin (17/4), “Pada 1998, rakyat Indonesia melalui wakil rakyat telah membuat konsensus, bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi. Artinya baik atau buruk, kita tetap konsisten sambil terus memperbaikinya,” ujar KH Chriswanto Santoso.  Menurut KH Chriswanto, dalam demokrasi siapapun memiliki hak untuk berpolitik. Namun, di belakang hak selalu ada kewajiban, yakni bagaimana mengupayakan kesejahteraan rakyat di berbagai bidang, “Yang jadi

MARI KITA RAIH LIMA SUKSES ROMADHON Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah  Azza Wajalla atas limpahan rahmat dan karunia kepada kita semua.  Sholawat dan salam  semoga tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW, segenap keluarga dan sahabatnya. Pada bulan suci romadhon hendaknya kita banyak beribadah kepada Allah karena bulan tersebut banyak keberkahan, ada pengampunan dosa-dosa kita, amalan kita dilipat gandakan, syetan dan jin yang liar diblenggu/diikat oleh Allah, pintu neraka jahanam di kunci, dan pintu surga dibuka lebar-lebar, apalagi kalau  kita bisa menjumpai malam yang pangkat (lailatul qodr) semua amalan kita dilipat gandakan sampai seribu bulan (kurang lebih 83,3 tahun), maka marilaah memperbanyaklah shodaqoh, terutama shodaqoh memberi makan untuk orang berbuka puasa Rasulullah bersabda: “Barang siapa memberi makanan (untuk berbuka puasa) maka baginya seperti pahalnya orang yang berpuasa dan tidak mengurangi pahalanya orang yang puasa(yang diberi shodaqah makan