POLDA SUMSEL BERIKAN PENYULUHAN BAHAYA RADIKISME DI PONTREN ALFATAH PALEMBANG.
Polisi Masuk Pesantren, Polda Sumsel Berikan Penyuluhan Bahaya Radikalisme di Ponpes Al-Fatah dan SMA Aziziah Plus Palembang
Palembang — Sebagai tindak lanjut dari audiensi DPW LDII Sumsel dengan Kapolda Sumsel pada 15 Juli 2025, Polda Sumsel melalui Direktorat Binmas menggelar kegiatan “Polisi Masuk Pesantren” pada 25 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren Al-Fatah dan SMA Aziziah Plus Palembang, lembaga pendidikan di bawah naungan LDII Sumsel.
Sebanyak 200 siswa-siswi dan guru mendapatkan penyuluhan mengenai pencegahan dan penanggulangan terorisme, radikalisme, dan intoleransi yang disampaikan oleh Aipda Untung Priyatin . IPDA Donef Irawan, SH, MH yang mewakili Kasubdit Bintibsos AKBP Ade Adriansyah, S.SiK, menyampaikan bahwa di era digital saat ini, generasi muda sangat rentan terpengaruh oleh konten negatif di internet. Ia berharap penyuluhan ini menjadi bekal penting untuk membentengi diri dari paham-paham yang menyimpang.
Ketua DPW LDII Sumsel dalam sambutannya menyambut baik program ini. “Kegiatan ini merupakan peluang emas bagi santri dan pelajar untuk memperoleh ilmu langsung dari aparat kepolisian. Semoga ini menjadi pondasi kuat dalam membangun karakter dan wawasan kebangsaan mereka di masa depan,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Dewan Pembina LDII Sumsel H. Yunus Iskandar, Sekretaris DPW LDII Sumsel Jusef Imelsa, serta pengurus LDII Kota Palembang Kisworo, ST, Sihar Ricardo, dan Abdullah Wahabi.
Program ini menjadi bukti sinergi positif antara kepolisian dan lembaga keagamaan dalam menjaga stabilitas dan ketahanan ideologi bangsa, terutama di kalangan generasi muda.
Komentar
Posting Komentar